Ringkasan
Kitab ini merupakan edisi tahkik/ saringan yang dilakukan oleh Syaikh Muhammad Nasiruddin al-Albani ke atas kitab at-Targhib wa at-Tarhib karangan Imam al-Mundziri (w. 656H). Ia merupakan koleksi himpunan hadis-hadis motivasi dan amaran (anjuran & ancaman). Kemudiannya pakar hadis zaman ini melihat akan besar manfaat dari kitab ini, maka beliau mengambil inisiatif untuk menyaring dan menyemak semula status sanad hadis-hadis yang dibawakan di dalam kitab ini. Maka lahirlah Shahih at-Targhib wa Tarhib.
Rebiu
Firman Allah maksudnya: “Serulah (manusia) ke jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik . Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.” ( Surah An-Nahl : 125)
Ibn Qayyim menjelaskan bahawa hikmah digunakan pertama kali dalam menyampaikan seruan dakwah. Setelah itu jika tidak memberi kesan, maka diberingan ‘mau’izah hasanah’ berupa peringatan yang baik yakni janji-janji Allah akan ganjaran beramal dan ancaman berbuat dosa. Dan kemudian jika masih tidak berhasil maka baharulah masuk kepada fasa ketiga yakni membantah mereka dengan cara yang baik.
Kitab Shahih Targhib wa Tarhib ini menghimpunkan hadis-hadis berkaitan anjuran beramal dan ancaman meninggalkannya. Ia termasuk dalam kategori kedua yakni sebagai ‘mau’izah hasanah’.
Bukanlah kita tidak mengetahui akan kewajipan sesuatu ibadah sebagai contoh, namun ada ketika kita
Tinggalkan komen